TERMINOLOGI
Xerosis : kekeringan yang
abnormal seperti pada mata, kulit atau mulut
Likenifikasi : suatu
perubahan erupsi kulit misalnya eksema sehingga berwujud seperti liken, kulit
menjadi lebih tebal dan garis-garis kulit menjadi lebih jelas.
Hiperpigmentasi : kelebihan
pigmen kulit yang abnormal
Makula hipopigmentasi :
kelainan kulit yang sama tingginya dengan permukaan kulit dimana adanya penurunan
pigmen kulit yang abnormal
Skuama : lapisan stratum
korneum yang terlepas dari kulit
DERMATITIS
Definisi:
Peradangan
kulit (epidermis dan dermis) yang
disebabkan oleh faktor-faktor, seperti:
} Alergi
} Iritasi
} Ultraviolet
light
} Makanan
} Obat-obatan
} Herediter
sinonim: ekzema
DERMATITIS ATOPI
Definisi
:erupsi kulit yang bersifat kronik dan residif, disertai gatal, sering
berhubungan dengan peningkatan kadar Ig E dalam serum dan riwayat atopi pada
penderita atau keluarganya.
Epidemiologi
} Di Amerika Serikat, Eropa,
Jepang, Australia prevalensi DA pada anak 10%-20%, dewasa 1%-3%.
} Di negara agraris, Cina, Eropa
Timur, Asia Tengah prevalensi DA jauh lebih rendah.
} Wanita Pria à 1,3:1
ETIOLOGI
Terdapat
2 teori yang menjelaskan etiologi DA.
- Teori pertama menyatakan DA merupakan akibat defisiensi imunologik yang didasarkan pada kadar Imunoglobulin E (Ig E) yang
- Teori kedua menyatakan adanya blokade reseptor beta adrenegik pada kulit. Namun, kedua teori tersebut tidak adekuat untuk menjelaskan semua aspek penyakit DA (Mulyono, 1986).
PATOFISIOLOGI
} sisitem imunitas seluler, dimana
sel TH2 akan memsekresi IL-4 yang akan merangsang sel B untuk memproduksi IgE,
dan IL-5 yang merangsang pembentukan eosinofil. Sebaliknya jumlah sel T dalam
sirkulasi menurun dan kepekaan terhadap alergen kontak menurun.
GAMBARAN
KLINIS
DA
tipe infantil (usia 2 bulan-2 tahun)
} bentuk basah, berupa papula
milier kemudian timbul eritem, papulovesikel yang bila pecah akan menimbulkan
erosi dan eksudasi.
} Biasanya terjadi pada muka
terutama pipi, dapat meluas ke dahi, kulit kepala, leher, pergelangan tangan,
ekstremitas bagian ekstensor dan bokong.
} DA tipe anak-anak (usia 2
tahun-10 tahun)
} Kelainan dapat berupa papula,
likenifikasi, skuama, erosi dan krusta.
} terjadi pada fossa poplitea,
antekubiti, pergelangan tangan, muka dan leher.
DA tipe
Dewasa (usia
>10 tahun)
} Kelainan
yang ditemukan berupa bercak kering dengan likenifikasi, skuama halus dan
hiperpigmentasi atau hipopigmentasi.
} terjadi
pada daerah ekstremitas bagian fleksor, leher, dahi dan mata.
DIAGNOSIS
Diagnosis
DA berdasarkan kriteria menurut Hanifin dan Rajka diatas dibutuhkan
sedikitnya 3 kriteria mayor ditambah 3 atau lebih kriteria minor.
KRITERIA
MAYOR
} Pruritus
( gatal ).
} Morfologi
sesuai umur dan distribusi lesi yang khas.
} Bersifat
kronik eksaserbasi.
} · Ada
riwayat atopi individu atau keluarga.
KRITERIA
MINOR
} Hiperpigmentasi
daerah periorbita
} Tanda Dennie-Morgan
} Keratokonus
} Konjungtivitis
rekuren
} Katarak
subkapsuler anterior
} Cheilitis
pada bibir
} White
dermatographisme
} Pitiriasis
Alba
} Fissura
pre aurikular
} Dermatitis
di lipatan leher anterior
} Facial
pallor
} Hiperliniar
palmaris
} Keratosis palmaris
} Papul
perifokular hiperkeratosis
} Xerotic
} Iktiosis
pada kaki
} Eczema
of the nipple
} Gatal
bila berkeringat
} Awitan
dini
} Peningkatan
Ig E serum
} Reaktivitas
kulit tipe cepat (tipe 2)
} Kemudahan
mendapat infeksi Stafilokokus dan Herpes Simpleks
} Intoleransi
makanan tertentu
} Intoleransi
beberapa jenis bulu binatang
} Perjalanan
penyakit dipengaruhi faktor lingkungan dan emosi
} Tanda Hertoghe (
kerontokan pada alis bagian lateral).
Kriteria
mayor dan minor yag diusulkan oleh Hanifin dan Rajka didasarkan pengalaman
klinis (hospital based).
Maka
kriteria ini disederhanakan menjadi satu set kriteria
(Kriteria
Wiliiam) :
} Ada gatal, atau laporan orang
tuanya bahwa anak suka menggaruk atau menggosok.
} Ditambah 3 atau lebih kriteria
berikut:
- Riwayat terkenanya lipatan
kulit, mis: lipat siku, belakang lutut, bag.depan pergelangan kaki atau
sekeliling leher (pipi pada anak usia <10 tahun)
- Riwayat asma bronkial atau
hay fever pada penderita (atau riwayat penyakit atopi pada keluarga,anak
<4tahun)
- Riwayat kulit kering secara
umum pada tahun terakhir.
- Ada dermatitis yang terlihat
di lipatan (atau dermatitis pada pipi/dahi dan anggota badan bagian luar
anak < 4 tahun)
- Mengenai usia < 2 tahun
(tidak untuk anak < 4 tahun)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang DA
menurut Mulyono tahun 1986 :
1. Pemeriksaan darah tepi
: ditemukan adanya eosinofilia.
2. Pemeriksaan
imunologi : didapatkan kadar Ig E yang meningkat.
Pemeriksaan Penunjang DA
menurut Siregar tahun 1995 :
1. White
dermatographisme : untuk melihat perubahan dari rangsangan goresan
terhadap kulit.
2. Percobaan
Asetilkolin : akan menimbulkan vasokonstriksi kulit yang tampak sebagai garis
pucat selama 1 jam.
PENATALAKSANAAN
} Tujuan: untuk menghilangkan
gejala dan mencegah kekambuhan.
} 1. Menghindari
bahan iritan : bahan seperti sabun, detergen, bahan kimiawi karena penderita DA
mempunyai nilai ambang rendah dalam merespon berbagai iritan.
} 2. Mengeliminasi
alergen yang telah terbukti : pemicu kekambuhan yang telah terbukti misal
makanan, debu rumah, bulu binatang dan sebagainya harus disingkirkan.
} 3. Mengurangi
stress : stress pada penderita DA merupakan pemicu kekambuhan, bukan sebagai
penyebab.
} 4. Pemberian
pelembab kulit dan menghilangkan pengeringan kulit : pemakaian pelembab dapat
mempebaiki barier stratum korneum.
} 5. Kortikosteroid
topikal : sebagai anti inflamasi dan anti pruritus,dipilih yang potensinya
paling lemah yang paling efektif untuk menghindari efek samping berupa atrofi,
teleangiektasi, striae dan takifilaksi.
Klorfeniramine
2-4 mg 3 kali sehari
Hydroxizine
5-10 mg 3 kali sehari
} 6. Antibiotik
: ditujukan pada DA dengan infeksi sekunder.
oral:
kloxasilin, eritromisin, sefalosporin
Topikal:
asam fusidat, salap mupirosin
} 7. Antihistamin
: Antihistamin digunakan sebagai antipruritus yang cukup memuaskan dan banyak
digunakan untuk terapi DA.
Dermatitis seboroik :
bila dijumpai pada muka dan aksila akan sulit dibedakan. Pada muka terdapat di sekitar alae nasi, alis
mata dan di belakang telinga.
DERMATITIS NUMULARIS
merupakan dermatitis yang bersifat kronik residif
dengan lesi berukuran sebesar uang logam dan umumnya
berlokasi pada sisi
ekstensor ekstremitas.
Definisi :Dermatitis karena kontaktan eksternal, yang menimbulkan
fenomen sensitisasi (alergik) atau toksik (iritan)
NEURODERMATITIS
definisi: suatu peradangan
menahun pada lapisan kulit paling atas yang menimbulkan rasa gatal. bersifat kronis dan
redisif, sering mengalami iritasi atau sensitisasi.
--> bercak-bercak penebalan kulit yang kering, bersisik dan
berwarna lebih gelap, dengan bentuk lonjong atau tidak beraturan.
-->bisa terjadi sebagai akibat sesuatu (misalnya baju) yang bersentuhan dengan kulit atau mengiritasi kulit sehingga seseorang menggaruk-garuk daerah tersebut.
-->bisa terjadi sebagai akibat sesuatu (misalnya baju) yang bersentuhan dengan kulit atau mengiritasi kulit sehingga seseorang menggaruk-garuk daerah tersebut.
DD
DAFTAR PUSTAKA
Dermatitis dalam Djuanda, A., Hamzah, M. dan Aisah, S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed:5., FKUI: Jakarta, 2007.
Siregar, R. S.,, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Ed:2., EGC: Jakarta,2004.
Harahap, M. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates: Jakarta ,
2000.