SISTEM
RESPIRASI
PENGERTIAN SISTEM RESPIRASI
Respirasi merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara sel –
sel tubuh serta lingkungan. Sistem pernafasan (respirasi) bertanggung jawab terhadap pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.
Proses pernafasan dibagi menjadi 4 bagian:
·
Ventilasi
paru : tempat masuk dan keluarnya udara diantara atmosfer dan alveolus paru
·
Difusi O₂ dan CO₂
diantara alveolus dan darah
·
Pengangkutan
O₂ dan CO₂ dalam darah dan cairan tubuh ke sel
·
Pengaturan
ventilasi dan segi-segi pernafasan
Sistem pernafasan berdasarkan fungsinya.
Struktur
sistem pernapasan
Struktur
pelengkap
1.
Dinding
dada
(
dibentuk oleh tulang , otot, kulit.
2.
Tulang pembentuk rongga dada
-tulang
iga (12 buah)
-Vertebra
torakalis (12 buah)
-sternum
(1 buah)
-Klavikula
(2 buah
-skapula
(2 buah)
— Otot pembatas rongga
dada
Otot extremitas
superior
-
m.ektoralis
mayor
-
m.pektoralis
minor
-
m.seratus
anterior
-
m.subklavius
otot anterolateral
abdominal
- m.abdominal ablikus aksternus
-
m.rektus
abdominis
Otot torak intrinsik
-
m.interkostalis
eksterna
-
M.interkostalis
interna
-
m.sternalis
-
m.toraksis
tranversus
PARU-PARU
Terletak didalam
rongga dada, terpisah satu sama lain oleh rongga jantung dan struktur-struktur
didalam mediastinum. Paru-paru dilapisi
membran serosa (pleura).
Pleura terbagi 2:
•
Pleura
parietale
•
Pleura
viscelare
Celah sempit diantara kedua pleura
disebut cavum pleurae. Diantara 2 pleuraàrongga yg berisi cairan
pleura (0,1-0,2 mL/kg BB)
Anatomi Sistem Respirasi
Organ-Organ Sistem Pernafasan
Manusia
–
Hidung
–
Faring
–
Laring
–
Trakea
–
Bronkus
–
Bronkiolus
–
Alveolus


![]() |
![]() |
|||
![]() |
Fungsi Sistem Respirasi
à Respirasi :
pertukaran gas O² dan CO²
à Keseimbangan asam basa
à Keseimbangan cairan
à Keseimbangan suhu tubuh
à Membantu venous return darah ke atrium kanan
selama fase inspirasi
à Endokrin : keseimbangan bahan vaso aktif, histamine, serotonin,
ECF dan angiotensin
à Perlindungan terhadap infeksi: makrofag
yang akan membunuh bakteri
MEKANISME PERNAFASAN
Paru dan dinding dada merupakan struktur elastik dilapisi
selapis cairan tipis antara paru dan dinding dada ( ruang intrapleural ).
Paru mudah digerakkan sepanjang dinding dada
Tekanan didalam
ruang antara paru dan dan dinding
dada ( tekanan Intrapleural = sub
atmosfir )
Meliputi proses
- Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru
- Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-paru
Proses inspirasi dan
ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot
diafragma
— Urutan
saluran pernafasan adalah sebagai berikut:






1.
Rongga hidung
— kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
— kelenjar keringat (kelenjar sudorifera),
— selaput lendir
— rambut pendek dan tebal
— Konka
2. faring (tekak)
— Faring merupakan percabangan dua saluran yaitu saluran
pernafasan (naso faring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring).
— Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat
laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vokalis)
3.
Laring
— Terletak di depan bagian terendah pharinx
- Di dalam laring terdapat pita suara yang tersusun dari tulang rawan aritenoid yang dapat di tegangkan atau di kendorkan
4. Trakhea
- Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10cm
- terletak di bagian leher dan sebagian dirongga (thorax) dinding tenggorokan tipis dan kaku
- dikelilingi oleh cincin tulang rawan
- pada bagian dalam rongga bersilia
![]() |
|||
![]() |
|||
5.
Cabang tenggorokan
Tenggorokan (Trakhea)
bercabang menjadi dua bagian, yaitu
bronkus kanan dan bronkus kiri
![]() |
6.
Alveolus
— Merupakan kantung udara yang terdiri dari satu lapis
sel epitelium pipih dan disinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara.
![]() |
PERNAFASAN
DADA
Ø Pernafasan dada adalah pernafasan yang melibatkan otot
antar tulang rusuk.
Ø Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi
2. Fase ekspirasi
PERNAFASAN
PERUT
Ø Merupakan
pernafasan yang mekanismenya
melibatkan aktivitas otot-otot diafragma
yang
membatasi rongga perut dan rongga dada.
Ø Mekanisme
pernafasan perut dapat dibedakan
menjadi dua tahap yakni sebagai berikut :
1. Fase inspirasi
2. Fase ekspirasi
Regulasi
Pernafasan
Respirasi terjadi
secara teratur dan kontinyu akibat dari pengontrolan respirasi oleh beberapa
system.
1. System saraf:
- Voluntari control
- Automatic control
2. Bahan-bahan kimia (Chemical
control )
- Karbondioksida
- Oksigen
- pH yang rendah
- Non Chemical control
KESIMPULAN
— Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea ,
paru-paru , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan
diafragma .
— Dalam mekanismenya, Udara disedot ke dalam paru-paru
melalui hidung dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya
menjadi kuat dan sentiasa terbuka trakea bercabang kepada bronkus kanan dan
bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua bronkus bercabang
lagi kepada bronkiol dan alveolus pada ujung bronkiol. Alveolus mempunyai
penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas.
DAFTAR
PUSTAKA
— Ganong, W.F. Review of medical physiology, 19th
ed. The william & Wilkins Co. Baltimore. 1999.
— Dasar-dasar
Ilmu penyakit paru / Editor Hood Alsagaff, Abdul Mukty – Cet.4 – Surabaya:
Airlangga University Press, 2006.
— Djojodibroto,darmanto.2009.respirologi.jakarta:
penerbit buku kedokteran EGC.
— GUYTON
& HALL.2008.Fisiologi kedokteran.jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
![]() |